Bukankah perbuatan baik akan dibalas dengan kebaikan? Barang siapa yang mengasihi makhluk, maka ia akan dikasihi al-Kholiq (pencipta), Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Orang yang pengasih akan dikasihi Dzat yang Maha Pengasih, kasihilah yang di bumi, maka yang di langit akan mengasihimu.” (HR. Tirmidzi)
Allah ta’ala berfirman: “Dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni mereka maka sesungguhnya Allah ta’ala Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. at-Taghobun: 14). Firman Allah ta’ala: “Dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada, apakah kamu tidak ingin jika Allah ta’ala mengampunimu.” (QS. an-Nuur: 22)
Allah ta’ala berfirman: “Dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni mereka maka sesungguhnya Allah ta’ala Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. at-Taghobun: 14). Firman Allah ta’ala: “Dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada, apakah kamu tidak ingin jika Allah ta’ala mengampunimu.” (QS. an-Nuur: 22)
Hendaklah engkau senantiasa meringankan beban orang lain supaya Allah ta’ala meringankan bebanmu
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barang siapa yang menolong kesusahan orang muslim, maka Allah ta’ala akan menolongnya dari kesusahan pada hari kiamat.” (HR. Bukhari)
Beliau juga bersabda: “Barang siapa yang menyelamatkan orang dari kesusahan, maka Allah ta’ala akan menyelamatkannya dari kesusahan pada hari kiamat.” (HR. Ahmad).
Tolonglah orang yang membutuhkan pertolongan, maka kamu akan ditolong Allah ta’ala.Rasulullah ta’ala bersabda: “Allah ta’ala menolong seorang hamba selagi hamba tersebut menolong sesamanya.” Beliau juga bersabda: “Barang siapa menolong saudaranya yang membutuhkan maka Allah ta’ala akan menolongnya.” (HR. Muslim)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barang siapa yang mempermudah kesulitan orang lain, maka Allah ta’ala akan mempermudah urusannya di dunia dan akhirat.” (HR. Muslim)
Berlemah-lembutlah terhadap hamba Allah ta’ala maka kamu akan termasuk orang yang didoakan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. “Ya Allah, barang siapa yang berlemah-lembut terhadap umatku maka berlemah-lembutlah terhadapnya, dan barang siapa yang mempersulit umatku maka persulitlah ia.” (HR. Ahmad).
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sesungguhnya Allah ta’ala akan menyiksa orang-orang yang menyakiti manusia.” (HR. Muslim)
Jauhilah menyusahkan hamba-hamba Allah ta’ala (Jika kamu melakukannya), maka engkau akan terkena doa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Ya Allah, barang siapa yang mengurus perkara umatku lalu mempersulit mereka maka persulitlah dia dan barang siapa yang mempermudah mereka maka permudahkanlah dia.” (HR. Muslim)
"Barang siapa yang mempermudah urusan orang lain, terutama dalam menjalankan ibadah, maka ALLAH akan mempermudah urusannya. Begitupun sebaliknya, barangsiapa yang mempersulit seseorang untuk menjalankan ibadah kepada ALLAH, ALLAH akan mempersulitnya untuk memasuki syurganya ALLAH. Barangsiapa menghilangkan kesusahan seorang muslim, niscaya Allah akan menghilangkan satu kesusahannya di hari kiamat. Barangsiapa menutup aib seorang muslim, niscaya Allah akan menutup aibnya di hari kiamat. Allah selalu menolong seorang hamba selama dia menolong saudaranya" (HR. Muslim).
"Barang siapa yang mempermudah urusan orang lain, terutama dalam menjalankan ibadah, maka ALLAH akan mempermudah urusannya. Begitupun sebaliknya, barangsiapa yang mempersulit seseorang untuk menjalankan ibadah kepada ALLAH, ALLAH akan mempersulitnya untuk memasuki syurganya ALLAH. Barangsiapa menghilangkan kesusahan seorang muslim, niscaya Allah akan menghilangkan satu kesusahannya di hari kiamat. Barangsiapa menutup aib seorang muslim, niscaya Allah akan menutup aibnya di hari kiamat. Allah selalu menolong seorang hamba selama dia menolong saudaranya" (HR. Muslim).
Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa memudahkan orang yang kesulitan, Allah memudahkannya di dunia dan akhirat ” (HR. Ibnu Majah dari Abu Hurairah).
Jauhilah menyusahkan hamba-hamba Allah ta’ala (Jika kamu melakukannya), maka engkau akan terkena doa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Ya Allah, barangsiapa yang mengurus perkara umatku lalu mempersulit mereka maka persulitlah dia dan barang siapa yang mempermudah mereka maka permudahkanlah dia.” (HR. Muslim).
Firman Allah SWT dalam surat Al-Araf ayat 180 :
"Allah mempunyai asmaul husna, maka bermohonlah kepadaNya dengan menyebut asmaul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-namaNya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan"
.................................................................................................................
Hikmah yang dapat diambil adalah, ini merupakan sebuah peringatan, tuntunan bagi kita ketika hendak berbuat dan bertindak. Apapun yang kita lakukan terhadap orang lain, yakinlah suatu saat nanti hal tersebut akan kembali pada diri kita sendiri. Ketika kita lebih memilih melakukan suatu keburukan/kejahatan, jangan salahkan orang lain atau bahkan menyalahkan Allah ketika keburukan itu menimpa dirimu sendiri, karna semuanya tergantung atas apa yang kita perbuat. Ketika kita berbuat kebaikan, bersyukurlah karna Allah pun akan senantiasa memberikan kebaikan pada kita.
Jadi, kalau mau hidupnya ditolong Allah, dipermudah segala urusannya sama Allah, maka bantulah orang lain disekitar yang membutuhkan bantuan kita, meskipun hanya sekedar senyuman yang dapat menenangkan orang lain. Dengan niat ikhlas hanya karna Allah semata, InsyaALLAH Allah pun akan senantiasa berpihak pada kita, aamiin :)
Bahasa mudahnya sih ya, kita pengen banget dihargai/dihormati tapi kita gak pernah mau menghargai/menghormati orang lain. Kita selalu ingin dimengerti, tapi kita tidak pernah bisa mengerti orang. Kita pengen diperhatiin tapi kita gak pernah merhatiin orang lain. Kita pengen disayang tapi kita gak pernah menyayangi.
So, segalanya dimulai dari diri kita sendiri lho kawan ;)
Semoga bisa diambil manfaatnya :)
.................................................................................................................
Hikmah yang dapat diambil adalah, ini merupakan sebuah peringatan, tuntunan bagi kita ketika hendak berbuat dan bertindak. Apapun yang kita lakukan terhadap orang lain, yakinlah suatu saat nanti hal tersebut akan kembali pada diri kita sendiri. Ketika kita lebih memilih melakukan suatu keburukan/kejahatan, jangan salahkan orang lain atau bahkan menyalahkan Allah ketika keburukan itu menimpa dirimu sendiri, karna semuanya tergantung atas apa yang kita perbuat. Ketika kita berbuat kebaikan, bersyukurlah karna Allah pun akan senantiasa memberikan kebaikan pada kita.
Jadi, kalau mau hidupnya ditolong Allah, dipermudah segala urusannya sama Allah, maka bantulah orang lain disekitar yang membutuhkan bantuan kita, meskipun hanya sekedar senyuman yang dapat menenangkan orang lain. Dengan niat ikhlas hanya karna Allah semata, InsyaALLAH Allah pun akan senantiasa berpihak pada kita, aamiin :)
Bahasa mudahnya sih ya, kita pengen banget dihargai/dihormati tapi kita gak pernah mau menghargai/menghormati orang lain. Kita selalu ingin dimengerti, tapi kita tidak pernah bisa mengerti orang. Kita pengen diperhatiin tapi kita gak pernah merhatiin orang lain. Kita pengen disayang tapi kita gak pernah menyayangi.
So, segalanya dimulai dari diri kita sendiri lho kawan ;)
Semoga bisa diambil manfaatnya :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar