Mengenai Saya

Foto saya
Karna hanya diriMu yang mengerti :)

A'uudzubillaahi minasysyaythaanirrajiim

Aku Berlindung Kepada Allah Dari Godaan Syaithan Yang Terkutuk

Senin, 31 Januari 2011

Ada ninja di rumah gara-gara ikan mas!

Haaaaaaahh!! Senang!! Mau masak buat makan malam. Si mami lagi puasa juga.. Mau masak buat mami buka aaahh... HHmm.. Pas banget ayah baru beli ikan mas. Sip, menu malam ini ikan mas goreng sambel kecap, pasti mantab! ^_^d

Di rumah tinggal gue sama ayah. Ayah kedatangan tamu dan mami lagi ngajar ngaji. Jam setengah enam udah mulai mau bereksperimen nih ceritanya. Gue siapin ikan mas yang udah dibersiin, siapin garem, jeruk nipis, dan manasin minyak. Cuci dulu ikannya sambil di bacain Bismillah *berharap nanti di akhirat dia akan dateng, terus bilang sama Allah, "Ya Allah, dia mencuci dan memasak aku dengan menyebut namaMu, aamiin*

Pas semua ikan yang mau dimasak udah bersih, gue sirami jeruk nipis buat ngilaing amisnya, abistu kasih garem biar manteb! Udah rata, minyaknya juga udah panas dan meletup-meletup. Hahaha, ini dia yang selalu gue khawatirin kalo masak yang goreng-goreng, takut minyaknya nyembur-nyembur. Kata mami sih biasanya kalo gitu kualinya basah. HHmm.. tapi tetep ajah, hahaha..

Akhirnya untuk melindungi kulit dan wajah gue, gue ambil sapu tangan, gue iket ke belakang dan tertutupilah sudah semua kecuali mata. Hahaha, ditambah pake kerudung juga, haaaaahh hebohlah pokoknya. Padahal cuman goreng ikan mas aja gue udah kayak mau perang. Hadeuh hadeuh! Pas ayah ngeliat aksi gue masak, ayah ketawa! Eeehh ditambah lagi mami pulang, mami juga ngetawain gue! Hahaha.. Gak papa lah yang penting ayah mami senang, hehehe... :D

Setelah ikannya mateng semua, mulai deh ngiris cabe, tomat, bawang merah terus disiram pake kecap, jadi deh Ikan Mas Sambal Kecap Ala Rere Queen! hayah..!! hahahaha :D

Punya gue ikannya lebih kecil-kecil lebih gurih lebih garing pastinya :D
Alhamdulillah azan magrib.... Bukaan buat mami udah disipain, minumnya juga makan beratnya. Abis solat magrib pada makan deh tuh sama si ikan mas. Seneng liat ayah dan emak makannya lahab! (karena laper atau emang karena ikannya yang enak yah?) hahaha ntahlah, yang penting seneng aja bisa masakin buat orang rumah... Apalagi nyiapin bukaan buat orang yang puasa, nikmatnya tak tergantikan ^_^ *ngarep kecipratan pahalanya, mudah-mudahan dapet, aamiin.... :)

Meskipun cuman ikan mas sambel kecap yang dibuat, tapi berharga banget buat gue! Inilah yang bisa gue manfaatin selama gue masih nganggur, berbakti sama orangtua! Beresin rumah, nyuci piring, masak, jadi supir, dll. Semoga tetap bernilai ibadah, aamiin.. :)

Jumat, 28 Januari 2011

Ada Setan Dalam Cermin?

Assalamu'alaykum kawan..


Baru aja gue buka-buka artikel, blog-blog orang, eh nemu yang bagus buat perempuan yang katanya sih demen banget sama kaca. Setiap hari tuh kaca kayaknya selalu aja dibawa-bawa.. Sempet bingung juga kalo liat perempuan yang punya hobi dikit-dikit ngaca, dikit-dikit ngaca. Gue sering ngebatin dalam hati, "mau sesering apa pun ngeliat kaca toh mukanya tetep akan sama aja". Ya iyalah masa cuman kaca doang bisa merubah muka kita jadi Siti Nurhalizah. Imposibel bener aahh..!! Apa sih sebenernya yang dicari dari kaca? Emang dia punya magnet yang kuat yah dengan perempuan? Tapi kok gue enggak? Kalo gak kebetulan buka atau lewat lemari, mungkin gue juga gak akan ngaca.. Hehehe..

Tapi ternyata kawan.. Setelah gue baca artikel yang akan gue paste-in dimari, kaca itu rupanya ada setannya.. Setan yang akan membuat kita selalu merasa kurang. Kurang cantik. Kurang tebel make-upnya. Kurang rapih. Kurang mancung. Kurang putih. Semuaaaanya kurang... MasyaAllah... Jangan sampai kita menjadi hamba Allah yang kufur nikmat, lupa untuk bersyukur kepada Allah. Hati-hati kawan, selain merasa serba kurang, cermin juga bisa membuat kita jadi sombong. Misalnya dalem hati kita bilang, "ternyata gue cantik yaaahhh....!!" hahaha... yaialah perempuan cantik, masa ganteng! Mas gue kalo ganteng mah, hehehe.. Tapi cermin juga bisa mendatangkan pahala bagi orang-orang yang bersyukur. Kok bisa??!! Ya bisalah.. Waktu ngaca dia bilang, "Subhanallah, Maha suci Allah yang menciptakan saya sedemikian rupa dengan bentuk yang sebaik-baiknya sehingga saya menjadi seperti ini...."
Naahh.. Jadi sebenernya ngaca itu gak papa. Tergantung hati kita aja sih kawan.. Isi hati memang gak ada yang tau, tapiiiiiiiiii ada yang Maha Tahu lho! Jangan lupakan itu yah ;)

Yaudah, ini dia artikelnyna, silahkan dibaca :)
Bismillahirrohmaanirrohiim...
.............................................................
Ada Setan Dalam Cermin?

Cermin, sebuah benda yang memantulkan wajah dan perawakan serta penampilan keseluruhan seorang wanita dari atas sampai bawah. Cermin jelas sangat dibutuhkan dan diperlukan semua wanita di seluruh dunia. Wanita akan melihat dirinya di kaca, di saat itu pikirannya akan mulai menghayal ini dan itu, dan setanpun mulai membisiki si wanita dengan bisikan yang seru namun perlahan-lahan diikuti sang wanita seperti “alangkah baiknya bila pipiku merona merah seperti artis sinetron si anu..” maka dibubukanlah perona pipi pada wajahnya. Selain itu kejengkelan melihat kelopak mata yang sipit menimbulkan kenginan kuat untuk merubah kelopak matanya agar sedikit lebih lebar yang tentunya akan membuat banyak lelaki terpana.

Ketidakpuasan sang wanita dapat juga terlihat disaat melihat postur tubuhnya yang sudah langsing. Sang wanita mencoba untuk lebih langsing lagi dan rela berjam-jam menunggu antrian di sebuah klinik kelangsiangan walaupun mendapat antrian ke-38 setelah 5 jam menunggu untuk mendapatkan suntikan pelangsing. Terkadang sang suster & dokter berkerinyit bingung, wanita langsing ini mau diapakan lagi agar tampak lebih langsing. Dengan tubuh yang begitu langsing, apa lagi yang harus dilangsingkan, seketika itu pun kepuasan serta kepercayaan diri terpancar di wajah sang wanita.



Keesokan harinya ketika dia bercermin lagi, dia melihat bahwa hidungnya sangat besar. Ketika ada questioner dari sebuah majalah wanita yang menanyakan bentuk wajahmu yang manakah yang paling kamu sesali? kustioner bodoh yang menghina ciptaan Allah, padahal sudah jelas ada dalam Al-Quran,
"Sesungguhnya kami Telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. (QS. At Tiin : 4)

Maka ketika mengisi kuestioner bodoh tersebut sang wanita melingkari huruf C yaitu hidung. Keinginan yang kuat bagi sang wanita untuk membuat hidungnya lebih mancung, lebih tirus, lebih tinggi akhirnya membuat sang wanita mencari uang sebanyak-banyaknya. Ketika uang sudah terkumpul, dengan berhati-hati maupun tidak berhati-hati, bedah operasi plastik pun dilakukan. Dengan memiliki hidung tinggi menjulang yang menurut dokter tidak boleh tersenggol benda tajam selama 6 bulan, dikarenakan akan berakibat hidung menjadi bengkok seperti burung betet, membuat sang wanita merasa ada yang lain dalam dirinya.
Dan pulang dari operasi hidung, berkali kali sang wanita melihat cermin dan merasa puas akan hidungnya, namun ketika melihat lagi ke bawah tubuhnya dia terpegun melihat payudaranya yang kecil dan nayris rata, tidak membusung dan tidak menantang. Cermin pun sekali lagi menjadi alat setan untuk membisikkan sang wanita agar mengoperasi bagian yang dibutuhkan, setelah sukses dengan hidung mancungnya.

“Sakit, sakit sekali, sakitnya sampai 2 hari, lebih sakit daripada melahirkan, ada juga yang bilang, lebih sakit daripada sakaratul maut,” demikian ungkapan-ungkapan beberapa orang artis cantik yang mengaku dioperasi payudaranya agar lebih menonjol dan menantang,. Menurutnya bagian tubuh adalah aset dimana harus dijaga, bahkan dioperasi bila kurang puas bentuknya, karena akan menjadikan dirinya lebih percaya diri. Kepuasan terlihat diwajahnya walau kesakitan begitu mendera tubuhnya akibat operasi payudara yang dilakukan dengan harga yang luar biasa mahal dan hasil yang sesuai selera. Sakit luar biasa akan ditahannya atas nama penampilan, dan cermin pun menghadirkan rasa puas karena reka bentuk yang diinginkan atas bujukan setan yang hinggap dalam pikirannya, semua dilakukan hanya karena ingin tampil cantik sesuai dengan selera syahwat manusia.

Terapi bengkuang dari perut sampai ujung kaki untuk membuat bentuk tubuh wanita menjadi langsing, dilakukan dengan susah payah, sehingga sulit untuk sholat. Akhirnya ibadah sholat ditinggalkan dengan pemikiran, nanti setelah tubuhku terbentuk aku akan sholat lagi, dan itu dilakukan oleh wanita yang ingin memiliki penampilan lebih sempurna. Lagi-lagi cermin menjadi acuan, dan bisikan-bisikan setan yang mempengaruhi pikiran wanita dan bekerjasama dengan emosinya yang mudah berubah membuat wanita kerap tidak puas dengan dirinya, dan ingin merubah sana dan merubah sini.

Masya Allah, tentulah Allah telah menciptakan manusia dengan sebaik-baik bentuk dan semua bentuk tubuh dan wajah manusia bila diurai satu-persatu pastilah ada kekurangannya namun proporsional tubuh dan wajah manusia bila dirombak-rombak sesuai dengan keinginan dan pikiran wanita berdasarkan hasil bisikan setan. Ketika sang wanita melihat dirinya di kaca, wanita berani merubah keputusan dan ketentuan Allah atas dirinya, maka ketiak wanita mendengar ceramah para ustad bahwa mengoperasi plastik sifatnya adalah haram, maka beramai-ramai wanita menuduh sang ustad ekstrim, dan beramai-ramai wanita memberi hujjah bahwa Allah menyukai keindahan, dan islam itu indah.

Maka, saran saya, sebagai wanita janganlah terlalu banyak memakai kaca untuk bercermin, karena disitulah anda melihat diri anda dan ketika itulah setan membisikkan diri anda dengan mengatakan jilbab besar buruk membuat anada nampak gemuk, pakailah jilbab yang cerah berwarna dan pendek agar bahu terlihat ramping. Hal lain lagi dengan sedikit menyesali diri, mengapa kulitku hitam sehingga memakai baju warna hijau yang cantik ini mebuat kulitku dan penampilanku semakin buruk. Nah ketika itulah semakin lama berkaca, maka semakin lama kita menyesali diri dan percayalah bila di ikuti, ada saja yang kurang dari tubuh dan wajah kita yang berkaitan. Terbesit penyesalan dalam diri kita terhadap apa yang Allah ciptakan pada diri kita, dan juga terbesit pikiran tidak percaya diri terhadap penampilan kita yang syari’ie dan setan pun terus berbisik dan terus berbisik “minnal jinnati wannas” hati hati dengan bisikan setan. Jangan berlama-lama di depan cermin dan bersyukurlah pada Allah yang telah menciptakan dan menyempurnakan kita dengan sebaik-baik bentuk.
Sebaik-baik perhiasan (perhiasan: sesuatu yang indah untuk dilihat dan mahal harganya) adalah wanita solihah, yang terlihat dari ibadah dan akhlaknya bukan, tidak akan nampak dari cermin di manapun sang wanita berada.
......................................................


Dunia ini adalah perhiasan dan seindah-indah perhiasan adalah wanita solehah (HR Muslim)

Kamis, 27 Januari 2011

Masih mau ngeluh???!!!


Allah knows what best for us... So why should we complain. We always want a sunshine, but Allah knows there must be rain.. We always want a laughter and a moment of cheer, but our heart will lose it's tenderness if we never shed a tear.. Allah test us often, with suffering and sorrow.. He test us not to punish us.. But to help us to meet tomorrow... I love you Allah.. :)



Rabu, 26 Januari 2011

Apapun yang kita lakukan pada orang lain, satu saat perbuatan itu akan kembali pada kita :)

Bukankah perbuatan baik akan dibalas dengan kebaikan? Barang siapa yang mengasihi makhluk, maka ia akan dikasihi al-Kholiq (pencipta), Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Orang yang pengasih akan dikasihi Dzat yang Maha Pengasih, kasihilah yang di bumi, maka yang di langit akan mengasihimu.” (HR. Tirmidzi)
Allah ta’ala berfirman: “Dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni mereka maka sesungguhnya Allah ta’ala Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. at-Taghobun: 14). Firman Allah ta’ala: “Dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada, apakah kamu tidak ingin jika Allah ta’ala mengampunimu.” (QS. an-Nuur: 22)

Hendaklah engkau senantiasa meringankan beban orang lain supaya Allah ta’ala meringankan bebanmu

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barang siapa yang menolong kesusahan orang muslim, maka Allah ta’ala akan menolongnya dari kesusahan pada hari kiamat.” (HR. Bukhari)

Beliau juga bersabda: “Barang siapa yang menyelamatkan orang dari kesusahan, maka Allah ta’ala akan menyelamatkannya dari kesusahan pada hari kiamat.” (HR. Ahmad).
Tolonglah orang yang membutuhkan pertolongan, maka kamu akan ditolong Allah ta’ala.
Rasulullah ta’ala bersabda: “Allah ta’ala menolong seorang hamba selagi hamba tersebut menolong sesamanya.” Beliau juga bersabda: “Barang siapa menolong saudaranya yang membutuhkan maka Allah ta’ala akan menolongnya.” (HR. Muslim)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barang siapa yang mempermudah kesulitan orang lain, maka Allah ta’ala akan mempermudah urusannya di dunia dan akhirat.” (HR. Muslim)
Berlemah-lembutlah terhadap hamba Allah ta’ala maka kamu akan termasuk orang yang didoakan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. “Ya Allah, barang siapa yang berlemah-lembut terhadap umatku maka berlemah-lembutlah terhadapnya, dan barang siapa yang mempersulit umatku maka persulitlah ia.” (HR. Ahmad).
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sesungguhnya Allah ta’ala akan menyiksa orang-orang yang menyakiti manusia.” (HR. Muslim)
Jauhilah menyusahkan hamba-hamba Allah ta’ala (Jika kamu melakukannya), maka engkau akan terkena doa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Ya Allah, barang siapa yang mengurus perkara umatku lalu mempersulit mereka maka persulitlah dia dan barang siapa yang mempermudah mereka maka permudahkanlah dia.” (HR. Muslim)
"Barang siapa yang mempermudah urusan orang lain, terutama dalam menjalankan ibadah, maka ALLAH akan mempermudah urusannya. Begitupun sebaliknya, barangsiapa yang mempersulit seseorang untuk menjalankan ibadah kepada ALLAH, ALLAH akan mempersulitnya untuk memasuki syurganya ALLAH. Barangsiapa menghilangkan kesusahan seorang muslim, niscaya Allah akan menghilangkan satu kesusahannya di hari kiamat. Barangsiapa menutup aib seorang muslim, niscaya Allah akan menutup aibnya di hari kiamat. Allah selalu menolong seorang hamba selama dia menolong saudaranya" (HR. Muslim).

Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa memudahkan orang yang kesulitan, Allah memudahkannya di dunia dan akhirat ” (HR. Ibnu Majah dari Abu Hurairah).

Jauhilah menyusahkan hamba-hamba Allah ta’ala (Jika kamu melakukannya), maka engkau akan terkena doa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Ya Allah, barangsiapa yang mengurus perkara umatku lalu mempersulit mereka maka persulitlah dia dan barang siapa yang mempermudah mereka maka permudahkanlah dia.” (HR. Muslim).
Firman Allah SWT dalam surat Al-Araf ayat 180 :
"Allah mempunyai asmaul husna, maka bermohonlah kepadaNya dengan menyebut asmaul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-namaNya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan"
.................................................................................................................
Hikmah yang dapat diambil adalah, ini merupakan sebuah peringatan, tuntunan bagi kita ketika hendak berbuat dan bertindak. Apapun yang kita lakukan terhadap orang lain, yakinlah suatu saat nanti hal tersebut akan kembali pada diri kita sendiri. Ketika kita lebih memilih melakukan suatu keburukan/kejahatan, jangan salahkan orang lain atau bahkan menyalahkan Allah ketika keburukan itu menimpa dirimu sendiri, karna semuanya tergantung atas apa yang kita perbuat. Ketika kita berbuat kebaikan, bersyukurlah karna Allah pun akan senantiasa memberikan kebaikan pada kita.
Jadi, kalau mau hidupnya ditolong Allah, dipermudah segala urusannya sama Allah, maka bantulah orang lain disekitar yang membutuhkan bantuan kita, meskipun hanya sekedar senyuman yang dapat menenangkan orang lain. Dengan niat ikhlas hanya karna Allah semata, InsyaALLAH Allah pun akan senantiasa berpihak pada kita, aamiin :)
Bahasa mudahnya sih ya, kita pengen banget dihargai/dihormati tapi kita gak pernah mau menghargai/menghormati orang lain. Kita selalu ingin dimengerti, tapi kita tidak pernah bisa mengerti orang. Kita pengen diperhatiin tapi kita gak pernah merhatiin orang lain. Kita pengen disayang tapi kita gak pernah menyayangi.
So, segalanya dimulai dari diri kita sendiri lho kawan ;)
Semoga bisa diambil manfaatnya :)

NikmatNya yang manakah yang dapat kita dustakan? :)

Secara perlahan segala keburukan terlihat. Kebaikan tertutup oleh kejahatan. Seiring berjalannya waktu perasaan tipu daya mulai terkuak. Rasa takut kehilangan dan putus asa meraja. Padahal dia tak salah..

Terbaring disini membuatku sadar. Lagi lagi dia yang menyadarkan. Ntah jadi apa aku tanpanya. Tangisan penyesalan atas segala kebodohan mendera hingga tak sadarkan diri. Ternyata dia tetap menemani melalui doanya. Harapan pun tercurah bila ketidakdewasaan membuat kekacauan dan keraguan..

Tampaklah banyak hikmah dari ketidakjujuran. Perasaan menyesal dan menyalahkan diri sendiri seakan momok yang menakutkan. Apa daya semua tlah terjadi. Tapi dia tetap memberikan kepercayaan. Sungguh tragis disaat hidup hanya tinggal hitungan waktu. Berharap usia mengantarkan pada waktu itu. Waktu dimana akhirnya aku akan berkata, nikmatNya yang manakah yang dapat aku dustakan..

Ya, begitulah caranya mencintai. Walau terbukti bersalah dia tetap menghantarkan pada Sang Pemilik Cinta, bahwa hanya kepadaNyalah kita kan kembali..

Lagi lagi dia menyadarkan, kesabaran, keikhlasan, serta rasa syukur terkadang harus dilalui dengan kesakitan terlebih dahulu. Lagi lagi dia menyadarkan bahwa tak ada yang lebih indah dari mencintai seseorang yang senantiasa mengingatkan pada Kekasih sesungguhnya, dan mencintai Kekasihku diatas segalanya sudah seperangkat dengan mencintaimu..

Lalu, akhirnya tersenyum penuh ketenangan, NikmatMu yang Manakah yang Dapat Aku Dustakan? :)

Ready To Smile :)



Subhanallah..
Memang hanya Dia yang mampu membolak-balikkan hati manusia.. Sepertinya baru sejam yang lalu air mata ini mengalir deras dan sejam yang lalu pula dada ini bergejolak, marah, kesal, tak terima..
Usaha mendapatkan ketenangan terus dilakukan, pasrah namun tetap berupaya keras mempertahankan apa yang harus dipertahankan, meski yang tersisa hanya seuntai doa, memperjuangkan sebagai bukti pengharapan yang teramat sangat karena Kekasihku telah menitipkan setitik cinta dihati ini dan itu harus dipelihara dengan baik.. Hanya Dialah tempat berharap terbaik yang aku punya!

Memandang gambarnya hati terasa luluh lantah
Mendengar suaranya membuat dada berhenti bernafas
Melihat senyumnya semakin membuat sesak
TAK INGIN KEHILANGAN ANUGERAH TERINDAH ITU!
Bukan ku tak siap tuk kehilangan
Bukan ku tak rela tuk melepas
Tapi karena keyakinanku kepada Zat yang Maha Mendengar lagi Maha Mengabulkan membuat aku tegar dan mencoba tuk bangkit. Bukan pasrah tapi BERJUANG!

Tiba-tiba saja sesuatu mengingatkan aku..
Bahwa hambatan itu bukan sekedar hambatan
tapi memang hambatan yang membutuhkan kekuatan

Skenario yang telah sengaja di buat ternyata tak seindah skenario Sang Sutradara
ya.. skenario abal-abal yang hanya mengedepankan keegoisan
namun berlabelkan ibadah

Pantas saja perjalanan semakin sulit
Ternyata skenario yang dibuat kurang diminati oleh pemain
Sehingga hati semakin membara
dan ketersediaan kata-kata pun terbatas
TAMATLAH SUDAH!

Tersadarlah akan suatu hal bila kesempatan tak selamanya ada
aku hanya tinggal memilih:
make it real or take it all away
menunggu atau meninggalkan

Suatu kebodohan bila mengambil keputusan disaat ego, afeksi dan kognitif tak seimbang
Penyesalan akan selalu setia menemani
diiringi oleh isak tangis hingga berdarah-darah
SIA-SIA!

Tapi itu kemarin..
Seorang bintang yang bersinar telah membuka hati yang tertutup oleh keegoisan
Bahwasanya setahun tidaklah lama

Menanti 25,
berbuat hal lain yang lebih bermanfaat bukti dari ketabahan
setiap doa yang tersirat bukti kekuatan

Bismillah
Cinta yang hakiki adalah ketika kita mencintai sesuatu hanya karenaNya dan tidak mencintai sesuatu melebihi cinta padaNya dan RasulNya
................................................................


Rasulullah SAW bersabda, "Allah berfirman pada Hari Kiamat: "Dimanakah orang-orang yang saling mencintai karena keagunganKu pada hari ini? Aku akan menaungi mereka dalam naunganKu pada hari yang tiada naungan kecuali naunganKu" (HR. Muslim)

Live

sometimes people get hurt,
happy,
cry,
worried,
hope,
and full of passion..

it's live,
and we will feel all of them 'till we pass away..

make your live with something good, kindness, and wonderfull

Selasa, 25 Januari 2011

Proud To Be Muslimah and Be a Good Muslimah ;)

Dengan Menyebut Nama ALLAH Yang Maha Pengasih dan Penyayang
12 September 2005, hari itu gue berulang tahun. Kelas 3 SMA, seperti biasa, teman-teman dengan antusias ingin mengerjai gue. Dari rumah sih udah ngebatin, "pasti hari ini gue di kerjain". Ketika sampai di sekolah, temen-temen mulai banyak yang nyalamin. Tapi gak dengan temen-temen sekelas gue. Wuih, mereka malah cuek. "Halah, paling karna gue ultah", pikir gue. Tapi sahabat gue, teman sebangku gue enggak, dia malah ngasi gue kado, "baik sekali kamu kawan.....".

Waktu itu kalo gak salah hari senin deh dan gue kebagian duduk di bangku paling belakang, deretan paling ujung sederetan sama meja guru. Soalnya kita menganut sistem rolling, jadi tiap hari tempat duduknya maju. Mulai ngerasa hari gue agak sedikit aneh dan gak enak. Merasa bakal dikerjain abis-abisan sama kawan-kawan. Pas istirahat, terdengar rumor soal, yang nilai ulangan fisika minggu lalu dapet angka 7 keatas, akan di adakan ulangan lagi, katanya sih buat ngetes, apakah dia bener-bener ngerjain sendiri atau nyontek.

"ASTAGHFIRULLAH nek, gue dapet 9" kata gue cemas. Begitupun dengan sahabat gue ini, dia juga dapet 9. Jadi pas jam istirahat itu kami sekelas mulai sibuk mengulang-ulang lagi soal-soal ulangan itu, mempersiapkan diri, siapa yang akan "beruntung" untuk ulangan lagi. Bel berbunyi, dan gue semakin cemas. haha.. maklum meskipun gue sebagian ngerjain tuh soal sendiri tapi ngerasa gak yakin aja, dan berharap bukan guelah orang yang "beruntung" itu.

Ketika gue mau buka tas, gue kecarian dompet. Dompet gue ilang. Makin panik dong gue. Ya Allah, si ibu juga udah dateng.. Mana pelajarannya 3 jam lagi, haduh haduh...... Deg-degan gak karuan. Belum siap banget buat ulangan ditambah dompet ilang. Gue cuman bisa duduk terdiam, membisu. Sampai akhirnya.....

"Anak-anak, ibu mau adakan ulangan lagi. Soalnya cuma satu dan harus dikerjain di papan tulis"
semakin deg-degan jantung gue, Ya Allah...
keringet dingin, tangan udah kayak mayat, beku...
temen-temen sibuk membuka buku buat belajar, gue udah membatu

Tiba-tiba si ibu memanggil nama orang yang beruntung itu,
"iya, ibu minta Septi untuk mengerjakan soal nomor 1 dan Reni mengerjakan soal nomor 3"
"ASTAGHFIRULLAH.................... betapa beruntungnya hidup gue hari itu"

Agak sedikit cemas pas mau maju. Septi udah ada di depan lagi ngerjain, sedangkan gue, pikiran gue bercabang dan gue belum menuliskan apa-apa. Padahal itu soal mudah banget dan gue bisa ngerjainnya, tapi......... dalam keadaan kayak gitu otak gue seketika tumpul, weeeeee ada kali 10 menit gue berdiri di depan cuman buat ngerjain soal semudah itu.

Akhirnya gue bilang, "ibu saya nyerah ah". Tau gak si ibu bilang apa? "kemaren ulangannya dapet berapa?" "9 bu" jawab gue. "Kalau nyerah nilai ulangannya di kurangi 2" -masih dapet 7 ini pikir gue- "yaudah deh bu gak papa 7 juga". eeeehhhh gue di sorakin sama temen-temen sekelas. Ya Allah, tega beut dah..

Terus si ibu nawarin lagi, ngasi kesempatan lagi buat gue, "mau dicoba lagi gak?". Yaudah akhirnya gue mencoba lagi. Pas gue udah mau nyerah, "ibu, saya nyerah deh".... eh temen-temen sekelas langung melempari gue dengan kertas. Astaghfirullah... apa lagi ini?? Langsung gue teringat kalau hari itu gue sedang ultah, "hhaaaa saya tau ini mah pasti saya dikerjain nih gara-gara saya ultah hari ini....." kata gue keras-keras dan mereka pun kembali menyoraki dan melempari gue dengan kertas. "Ibu! dompet saya hilang, mereka ngerjain saya bu karna saya hari ini ultah". Seketika lagi mereka langusng teriak, "hhuuuuu ngaduuuu tukang ngaduuuuu"

Ya udah habislah gue waktu itu berdiri di depan kelas, lamaaaaaa banget. Mungkin mereka menunggu sampai gue nangis, tapi gue gak nangis-nangis. Akhirnya gue mulai ingat lagi pada soal itu dan gue bisa menyelesaikannya dengan benaaaaarrrr... eeeeeehh masih juga gue di lempari kertas! terus gak lama bel pulang bunyi, dan kawan-kawan langsung menyalami gue......

Lo pikir penderitaan gue berakhir saat itu?? TIDAK!!
Waktu gue mau pulang, gue liat alhamdulillah dompet gue udah balik. Rupanya memang disembunyiin sama mereka. Baru aja gue mau ngangkat tas gue, eh sahabat gue dengan baik hati mau bawain tas gue. Yaudah, karna gue gak mikir macem-macem, biarin aja.. Lagi pula saat itu gue masih dag-dig-dug.. Baru selangkah gue keluar kelas, tiba-tiba "plok" satu telor udah mendarat di atas kepala gue..
Ya Allaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaahhhh, rambut gue!

Ternyata itu belum cukup, dateng lagi dari arah samping, temen-temen menyirami gue dengan ramuan yang hanya mereka dan Allah yang tau. Yang pasti bau dan jorok banget! Dengan pasrahnya gue menatap mereka, mereka pun menyengir. Gue kira itu klimaksnya, ternyata enggak. Gue dikejer-kejer sama beberapa orang yang juga pengen ikut memeriahkan ultah gue dengan melempar gue pakai telor dan tepung. Berlarilah gue udah kayak orang gila mengitari sekolah, terkenal deh gue.. hahaha...
Akhirnya udah habis amunisi mereka dan gue bisa bernapas dengan lega. Tapi ternyata enggak juga, masih aja ada yang nyiram gue ntah pake apa. Sampe-sampe gue berpikir, "ini dalam rangka ultah gue atau jangan-jangan dalam rangka dendam sama gue???" soalnya mereka bersemangat banget, wuih, mancaaaabb!

Akhirnya selesailah sesi lempar-lemparan, tinggal memikirkan bagaimana gue bisa pulang. Memang sih rumah gue gak jauh dari sekolah. Tapi mau jalan ke depannya itu bok, malu lah.. Apalagi nanti gue ngotori angkot, kan kasian angkotnya jadi bau. Hhmm.. Rupanya sudah disiapkan oleh mereka shampoo dan kalian tau apa isi dari kado yang dikasih temen sebangku gue itu? Daster bok! Waaaaahhhh baik sekali yah, rencana yang sempurna! Tapi tetep aja, masa gue pulang pake daster??? dan itu menjadi daster pertama yang gue punya, makasih ya nek :)

Gak ada cara lain, terlanjur basah akhirnya gue mandi di sekolah dan gue pulang dalam keadaan basah dan bau. Mereka puas sudah semuanya......

Seminggu kemudian, tepat tanggal 19 September 2005, gak ada angin gak ada ujan, gue udah siap mau berangkat sekolah dengan memakai kerudung. Si mami tanya, "kok pake kerudung dek?" dengan santai gue jawab, "iya mih, topi dek ilang. Kan kalo pake kerudung gak mesti pake topi" "ooh" jawab mami.
Sesampai di sekolah, kawan-kawan pada aneh melihat gue pake kerudung. Secara gue orangnya wuih, sulit dideskripsikan dengan kata-kata, dan sekarang mereka melihat gue pake kerudung?? Setiap ada yang bertanya kenapa gue pake kerudung, gue selalu menjawab yang sama, "topi gue ilang". Belum berani jujur, soalnya pasti gak semua orang bisa terima perubahan gue.

Pas upacara udah mau di mulai, yang pake kerudung kan baris di depan. Naaahh gue baris di depan nih ceritanya. Disitu gue mendapati satu kata dari temen gue yang sampe saat ini gak akan bisa gue lupain. Dia tiba-tiba bilang begini, "pakai kerudung lu re?" gue gak jawab cuman senyum. Terus dia berkata lagi, "ngaca dong lu re!" Innalillahiiii.. rasanya pengeeeeeenn banget nabok dia, beneran deh! Padahal dia juga pake kerudung, tapi kerudung-kerudungan. Cuman, gue bilang sama dia begini, "iya, emang kenapa? kalo gue nunggu siap, gue gak akan siap-siap. Terus kalau gue mati besok, emang lu mau nanggung dosa gue?" dan dia pun terdiam.......

Bagi temen-temen rohis, mereka menyambut baik perubahan gue. Tapi bagi temen-temen gaul gue, mereka agak sedikit shock ngeliat perubahan gue. Dengan memutuskan untuk memakai kerudung, berarti gue juga siap akan penerimaan bahkan penolakan dari orang lain dan itu harus dihadapi dengan bijaksana, bahwa gak selamanya orang akan selalu berpihak pada kita.

Itulah hidup.. Kejadian ini membuktikan bahwa bila kita berada dilingkungan yang baik, kita pasti akan ikut baik. Tapi bila kita berada dilingkungan yang buruk, sebaik apapun kita pasti akan tertutupi dan kita tetap akan di cap sebagai seorang yang buruk.
Sebelum memakai kerudung, gue gak pernah merasa takut gak punya temen. Malahan Subhanallah banget. Dulu ada satu temen cowok, sewaktu gue belum berkerudung dia tuh jutek banget, gak pernah mau ngomong sama gue, meskipun sekelas. Tapi setelah gue pakai kerudung, siapa sangka dia akhirnya mau senyum dan udah mulai mau berteman dengan gue. Memang dia anak rohis. Mungkin dia agak risih waktu liat gue belum pake kerudung, gue kan lincah banget orangnya, kesana kemari sesuka hati, haha.. Tapi ketika diri ini sudah terhijab, gue jadi lebih terarah, alhamdulillah....

Awalnya memang sih gue masih pake kerudung gaul, weeee pendek yang penting nutupin pala aja. Baju panjang gue cuman satu, itu pun yang biasa gue pake kalo hari jum'at. Tapi gue gak putus asa, gue bisa tetep pake baju pendek dan menutupinya dengan jaket. Alhamdulillah guru-guru mengerti keadaan gue. Soalnya kalau mau beli baru udah tanggung, bentar lagi lulus. Alhamdulillahnya lagi para guru gak ada yang komplen setiap gue make kerudung berwarna-warni, hahaha.. kebayang gak sih waktu itu gue suka pake kerudung item, kotak-kotak, pake pink, pake biru, dll, hihihi... dan tetep dengan rok panjang yang masih terbelah belakanganya... *tenang, kaos kaki gue juga tebel dan panjang, jadi tetep tertutup kok :D

Pernah waktu ada razia, harusnya gue kena tuh gara-gara make rok panjang yang terbelah itu. Tapi gue gak dipanggil keruang BK. Yang kasian temen gue yang saat itu pake kerudung warna-warni, dia dimarahin sama kepsek. Padahal mereka gak salah. Mereka pake kerudung warna-warni karna ngikuti gue *salah sendiri* Sedangkan gue, gue gak pernah di tegor sama sekali, hihihhii.. Sedikit bersyukur bisa dekat dengan guru-guru yang galak sekalipun :P

Yaa apapun itu, pengalaman waktu itu membuat gue banyak belajar arti hidup. Belajar mengambil keputusan yang akan merubah hidup gue selamanya. Meski dulu pake kerudungnya masih belum bener, tapi gue meyakini bahwa pada saat itu gue berada pada fase "proses". Alhamdulillah sedikit demi sedikit Allah membuka mata hati gue.. "Begini loh cara berkerudung yang bener.." Jadi perlahan-lahan gue mulai memperbaiki penampilan & tingkah laku gue, menjadi seorang muslimah sejati, InsyaALLAH, aamiin..

Semoga kita semua bisa tetep istiqomah dijalan Allah SWT, mati dalam keadaan baik, dalam keadaan islam, & dalam keadaan khusnul khotimah, aamiin :)
..................................................................


"Hai Nabi, Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin:"Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya** ke seluruh tubuh mereka".yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. Al-ahzab: 59)
**Jilbab ialah sejenis baju kurung yang lapang yang dapat menutup kepala,muka dan dada


"Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya & janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak daripadanya & hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya & janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak- budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita & janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan & bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, Hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung."
(QS. AnNuur: 31)


#Merayakan ulang tahun tidak pernah diajarkan dalam Islam. Perayaan ulang tahun bukan warisan Islam. Tapi warisan asing, alias ajaran di luar Islam. Lalu gimana kalo kita melakukannya? Berdosakah? Karena tradisi itu adalah tradisi orang-orang Eropa, yang saat itu berkembang ajaran Kristen, maka pesta ultah tentu saja merupakan tradisi kaum non-muslim. Kalo kita melakukannya? Dosa dong. Rasulullah SAW bersabda : “Barangsiapa menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk dalam golongan mereka.” (HR. Abu Dawud). Dalam riwayat lain. Rasulullah SAW bersabda : “Kamu telah mengikuti sunnah orang-orang sebelum kamu sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta. Sehingga jika mereka masuk ke dalam lubang biawak, kamu tetap mengikuti mereka. Kami bertanya : Wahai Rasulullah, apakah yang engkau maksudkan itu adalah orang-orang Yahudi dan orang-orang Nasrani? Baginda bersabda: Kalau bukan mereka, siapa lagi?” (HR. Bukhari Muslim). dari sini jelas bahwa hukum merayakan ultah adalah haram. Berdosa. Lagi pula kalau memang perayaan ulang tahun boleh dalam Islam, udah pasti Rasulullah dulu juga melakukannya. Itu artinya Maulid Nabi juga tidak ada karena Nabi Muhammad tidak pernah merayakan hari ulang tahunnya. Datangnya hari lahir hanyalah sebuah peringatan, bahwasanya jatah hidup kita di dunia ini berkurang. Sebaiknya dihapai dengan bijaksana, intropeksi diri, bukannya bergemira kehilangan jatah hidup kita. Semoga sisa usia kita berkah dan bermanfaat. aamiin#


Semoga Allah mengampuni dosa kita yang terlanjur pernah merayakan ulang tahun dengan acara tiup lilin, syukuran pas hari H, makan-makan pas hari H, ngundang anak yatim pas hari H, karena apabila dilakukan pada hari H bukankah sama aja dengan kita ikut atau tetap merayakannya?? Makan-makan bisa dilakukan kapan aja, ngundang anak yatim juga bisa dilakukan kapan aja, syukuran apa lagi, bisa kapan aja gak mesti hari H kan? :)

Minggu, 23 Januari 2011

Keep Praying guys! cuz Allah SWT will always answer your pray as long as you believe :)

Dengan menyebut nama ALLAH Yang Maha Pengasih dan Penyayang
oleh Ustadz Samson Rahman

Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina". (Ghafir : 60)


Allah memerintahkan kita untuk senantiasa berdoa dan meminta pada-Nya. Karena dalam doa itu ada ketundukan dan kerendahan diri Dalam doa terselip rasa bahwa kita sedang menghamba pada Dzat Yang tangan-Nya senantiasa terbuka menerima permintaan hamba-Nya. Dalam doa terkandung makna bahwa kita serba kurang dan tidak berkecukupan. Sehingga kita pantas menengadahkan tangan pada Sang Maha Kaya, Sang Maha Pemberi yang tatkala diminta semakin mencintai hamba-hamba-Nya.

Allah memberikan jaminan pasti bahwa doa-doa yang terlantun syahdu dalam pinta kita akan senantiasa mendapat respon positif dan pasti. Makanya dalam firman-Nya Allah menegaskan "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu".


Penegasan ini juga Allah nyatakan dalam firman-Nya yang lain :
"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat.. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)Ku dan hendaklah mereka beriman kepadaKu, agar mereka selalu berada dalam kebenaran" (Al-Baqarah: 186)

Allah sangat dekat dengan hamba-Nya. Dia lebih dekat pada kita semua semua daripada urat nadi kita. Dia dekat dengan cinta-Nya, dekat dengan kasih-Nya, dekat dengan rahmat-Nya yang mengalir deras pada semua. Tak ada kata dan doa yang lepas dari ilmu-Nya yang meliputi segala sesuatu. Marilah kita berdo kepada Allah dengan berendah diri dan suara yang lembut. Karena Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.


Ada pertanyaan yang muncul di benak kita semua kenapa doa-doa yang kita lantunkan sering kali tidak Allah kabulkan? Kenapa doa-doa yang kita ajukan seakan tidak mendapatkan respon cepat dari Allah?

Jawaban paling tepat untuk jawaban ini adalah : Sebab kita sering berdoa hanya sekedar basa-basi. Doa yang hampa makna, doa yang kering kerontang dari kekhusyuan, doa yang sepi dari kerendahan jiwa, doa yang kosong dari nilai ibadah. Doa yang tiada kesungguhan di dalamnya, yang hanya terucap di mulut dan bukan terlontar dari hati yang luruh. Doa yang hanya terucap dari getar bibir kita bukan dari lubuk hati yang bertabur harap dan cinta.


Rasulullah SAW pernah memberikan tips pada kita semua agar doa kita mendapatkan jawaban Allah.
"Berdoalah kepada Allah dan hendaknya kalian yakin sepenuhnya bahwa ia akan dikabulkan. Dan ketahuilah bahwa Allah tidak akan mengabulkan doa dari hati yang lalai" (HR. Tirmidzi dan Hakim).

Diantara kita ada yang berdoa namun kita sendiri tidak merasa yakin bahwa doa kita akan terkabul. Hati kita berselimut lalai, bertabur kekosongan. Keyakinan kita tidak penuh bahwa Allah pasti mengabulkan doa kita. Doa kita basa-basi!

Kita sering kali berdoa dengan cara basa-basi. Karena kita berdoa dengan hati yang mati, dengan jiwa yang kering, dengan nurani yang kelam. Kita mengenal Allah namun tidak segera menunaikan kewajiban-kewajiban kita atasnya. Kita sering membaca kitab Allah-Al-Quran dengan seluruh ajaran yang terkandung di dalamnya, namun kita sangat enggan mengamalkanya. Kita tahu bahwa syetan adalah musuh utama kita namun kita menjadikannya sabahat kita. Kita mengklaim bahwa kita cinta Rasulullah, namun kita secara sadar pula menjauh dari jejak dan sunnahnya. Kita nyatakan cinta surga Allah yang indah dan penuh nikmat, namun tidak pernah memburunya dengan amal-amal kita. Kita nyatakan takut neraka namun tidak menghentikan perilaku dosa kita. Kita nyatakan kematian itu benar adanya, namun kita tidak secara cerdas menyiapkan bekalnya. Kita sering kali sibuk dengan aib kecil dan cela orang lain namun lupa akan aib diri yang setinggi gunung dan seluas samudera. Kita memakan dan menikmati nikmat Allah namun lupa menyukurinya. Kita menguburkan orang-orang meninggal diantara kita namun tidak bisa mengambil pelajaran bahwa kita juga akan mengalami hal yang sama.


"Barangsiapa yang ingin dikabulkan Allah pada saat kesempitan maka hendaknya dia banyak berdoa saat lapang" (HR. Tirmidzi dan Hakim).

Diantara kita bahkan hanya berdoa saat membutuhkan saja. Saat terjepit dan dilanda kesusahan. Di kala lapang Allah tidak pernah berlabuh dalam jiwa kita yang paling dalam. Padahal menurut Rasulullah jika ingin doa kita dikabulkan dengan segera.maka berdoalah di kala lapang sebagai investasi yang bisa kita tarik di masa sempit.

Doa kita berujung sia-sia, karena mulut kita yang kita berdoa dengannya juga kita gunakan untuk menelan dan memakan makanan haram yang Allah larang menkonsumsinya. Mulut kita bahwa belepotan dengan darah karena kita sering memakan mentah-mentah daging saudara kita dengan menggunjing dan menggosipnya. Dengan membuka aib dan melanjanginya.

Rasulullah SAW mengingatkan kita dalam sabdanya:
"Seseorang yang bepergian jauh, rambutnya kusut, dan penuh dengan debu lalu menengadahkan kedua tangannya ke langit sambil berdoa, "Ya Rabb, Ya Rabb.." sedangkan makanannya haram, minumannya haram, dan pakaiannya haram maka bagaimana mungkin doanya akan dikabulkan" (HR. Muslim)

"Allah akan mengabulkan doa salah seorang diantara kalian sepanjang tidak berdoa untuk sebuah dosa, atau memutuskan tali silaturahim atau tergesa-gesa untuk dikabulkan sehingga dia mengatakan : aku telah berdoa namun aku tidak melihat doaku dikabulkan, lalu dia meninggalkan doa" (HR. Bukhari).

Doa kita akan Allah kabulkan jika doa yang kita lantunkan tidak dilakukan dengan cara basa-basi. Lantunkanlah doa dengan hati yang penuh kekhusyu'un dan ketundukan. Dengan penuh makna tanpa putus asa dan harapan.


...........................................................................

Doa pada hakikatnya merupakan suatu bentuk penghambaan, penyerahdirian kepada Yang Maha Berkuasa, sebuah kata-kata penuh harapan, dan ketundukan kepada Allah SWT bahwasanya kita tuh hanyalah seorang makhluk yang lemah, yang kecil, yang gak ada apa-apanya deh, yang diucapkan berulang-ulang baik di dalam hati ketika sendiri, dalam keadaan duduk, berdiri, berbaring, di dalam solat maupun dalam kesibukan, dengan penuh keikhlasan dan kesabaran serta sebuah kekuatan ketika diri merasa lemah. Doa adalah perwujudan rasa cinta seorang hamba kepada Allah SWT sekaligus pengakuan akan kebutuhan dan pertolongan-Nya. Hakikat doa sebenarnya juga meminta kekuatan dan kesanggupan dari Allah SWT. Dalam doa ada makna memuji Allah SWT ada pengakuan bahwa Allah Maha Mulia lagi Maha Pemurah. Itu semua menjadi ciri pengabdian dan penghambaan.

Allah menjanjikan akan mengabulkan doa-doa kita. Saya percaya bahwa Allah SWT Maha Benar, Maha Menepati Janji. Mungkin saja doa kita belum dikabulkanNya saat ini atau di dunia ini. Tapi yakinlah, doa kita sebenarnya bukan tidak dikabulkan, tetapi BELUM! Allah menyimpannya untuk kita diakhirat kelak, sehingga doa kita akan tetap terkabul, meski Allah memberinya nanti.

Ketika doa kita belum di kabulkan di dunia, pagi tadi mami saya berkata, "artinya Allah masih pengen denger suara kita, masih pengen denger suara lembut kita ketika memohon, masih pengen mendengar pengharapan kita kepadaNya, masih pengen mendengar kita membutuhkanNya..."

karna gak jarang, seseorang ketika doanya telah dikabulkan oleh Allah akan sedikit melupakan apa yang ia minta selama ini. Khawatir ketika doanya sudah dikabulkan kita menjadi lupa, intensitas pengharapan berkurang, dan merasa tidak lagi membutuhkan Allah, na'udzubillah..

Tapi percayalah, Allah pasti mengabulkan setiap doa-doa kita selama kita yakin kalau Ia akan mengabulkannya. Bukankah Allah Maha Mengabulkan? Ya Mujib? Dan Allah itu sesuai dengan prasangka hambaNya. Jadi, Allah itu tergantung pada diri kita. Mudah saja bagi Allah untuk mengabulkan setiap doa kita. Hanya saja terkadang Allah pengen ngeliat seberapa besar kekuatan doa kita, seberapa besar kesabaran, ketabahan, serta keikhlasan kita selama doa itu berlum dikabulkan, Allah pengen ngeliat seberapa besar usaha yang bisa kita lakukan agar Allah mengabulkan doa kita.
Rasulullah SAW juga bersabda dalam hadits Qudsi, Allah swt. berfirman:

“Aku tergantung persangkaan hamba-Ku kepada-Ku. Aku bersamanya ketika ia berdoa kepada-Ku.” (HR. Bukhari dan Muslim)

So, jangan pernah letih untuk berdoa kepada Allah SWT semata. Semoga Allah SWT segera mengabulkan doa-doa kita. Kalau gak di kabulin di dunia, yaaa berarti di akhirat nanti :)
Perbaiki diri, perbanyak istighfar dan senantiasalah berbuatlah kebaikan :)